Senin, 09 Juli 2012
Perbedaan Percepatan Pemulihan Ikterus Neonatorum Fisiologis Pada Bayi Yang Mendapat ASI Dengan Bayi Yang Mendapat PASI
M
etabolisme bilirubin yang cepat sangat dibutuhkan oleh neonatus karena peninggian kadar bilirubin dapat terjadi pada hari – hari pertama kehidupan neonatus. Hal ini disebabkan karena fungsi hati belum dapat mengimbangi pemecahan eritrosit yang berlangsung lebih cepat (umumnya berumur <120 hari). Oleh karena itu apabila saat ini bayi kekurangan ASI maka metabolisme bilirubin akan terhambat sehingga terjadi peninggian kadar bilirubin. Peninggian kadar bilirubin akan menyebabkan warna kekuningan pada kulit dan mukosa yang timbul pada hari ke 2 – 3 setelah kelahiran. Keadaan tersebut dinamakan ikterus neonatorum fisiologis. Walaupun Ikterus yang timbul pada hari ke 2 – 3 dikatakan fisiologis, namun demikian tidak dapat begitu saja diabaikan karena bahaya peninggian kadar bilirubin adalah terjadinya penumpukan bilirubin dalam sel – sel otak yang disebut kern ikterus. Oleh karena itu pada saat ini neonatus perlu mendapatkan asupan minum yang cukup.
Pemberian minum yang cukup dapat membantu pemenuhan kebutuhan glukosa pada neonatus. Makanan yang terbaik bagi neonatus adalah ASI karena ASI mempunyai manfaat yang besar bagi neonatus pada periode transisi. Kandungan yang dibutuhkan neonatus dalam ASI adalah antibodi, protein, karbohidrat, lemak dan vitamin. Sebagian bahan yang terkandung dalam ASI yaitu beta glukoronidase akan memecah bilirubin menjadi bentuk yang larut dalam lemak, sehingga bilirubin indirek akan meningkat dan kemudian akan diresorbsi oleh usus. Dalam ASI juga mengandung pencahar sehingga akan mempercepat proses pengeluaran mekoneum. Hal ini juga akan membantu mempercepat metabolisme bilirubin. Beda halnya dengan PASI. Di dalam PASI tidak mengandung enzim betaglukoronidase dan zat pencahar.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar